Apa Itu JV Google AdSense? Pengertian, Untung, dan Rugi
Pengertian JV Google AdSense adalah program kerja sama dengan sistem bagi hasil, antara pemilik akun Google AdSense dengan blog lainnya.
Kita tahu, untuk mencapai ambang batas agar saldo bisa ditarik (withdraw), maka pendapatan di akun harus senilai $100 (seratus dollar).
Bayangkan kalau blog kita masih baru, dengan pengunjung blog hanya puluhan orang per harinya, pasti butuh waktu lama untuk bisa mencapai $100; sedangkan kalau kita membuka peluang kerja sama dengan blog orang lain, ambang batas $100 bisa kita capai dalam waktu cepat.
Contoh, anggaplah saya punya satu akun Google AdSense. Karena saya sadar diri blog ini masih sepi pengunjung, akhirnya saya membuka layanan JV Google AdSense.
Setidaknya, ada 5 blog orang lain yang berhasil saya ajak kerja sama.
Sampai pada waktunya, anggaplah 1 bulan, saldo pun tercapai yakni $100. Alhamdulillah. Bisa ditarik, dong! 😉
Nah, melalui akun Google AdSense yang dihubungkan (dikaitkan) ke Google Analytics, diketahui masing2 blog punya pendapatannya tersendiri, tergantung CPM dan CTR dari masing2 blog.
Nanti hasilnya dibagi berdasarkan persentase. Tentu, atas kesepakatan bersama 😉
Masih bingung juga? Oke!
Saya punya akun Google AdSense, lalu saya buat 10 unit iklan untuk 5 blog (pihak kedua). Jadi, masing2 blog punya 2 unit iklan. Terserah mau dipasang di bagian mana.
Ketika ambang batas sudah $100, saya membagikan hak2 (gaji) mereka berdasarkan CPM dan CTR dari masing2 blog.
Pembagiannya tersendiri tergantung kesepakatan di awal. Ada yang 50:50; ada juga yang 70% untuk pihak kedua, 30% untuk pemilik akun Google AdSense. Terserah.
Itulah yang dinamakan JV Google AdSense 😊
Jika dilihat dan dinilai dari kedua belah pihak, keduanya sama2 menguntungkan.
Pemilik akun bisa menghasilkan uang dengan mudahnya -- tanpa bekerja, sedangkan pihak kedua bisa menghasilkan uang tanpa perlu pusing memikirkan daftar blog ke Google AdSense.
Yang penting, kesepakatan di awal 😁
Jujur, pemilik akun Google AdSense lebih rentan mengalami kerugian. Bisa saja akun AdSense ditangguhkan (suspend) atau dihapus (banned) oleh Google.
Di momen ini, owner gak tahu apa sebabnya. Bisa jadi si penayang (pihak kedua) gak sengaja klik iklan sendiri di blognya, atau sengaja melakukan kecurangan.
Pada tahun 2018, pihak AdSense mengeluarkan aturan baru di mana setiap blog yang ingin menampilkan iklan harus melalui review ulang.
Tentu, hal ini berdampak pada jasa JV Google AdSense karena proses review ulangnya hampir sulitnya seperti blog pertama kali didaftarkan ke Google AdSense.
Sudah di tahun 2025, nih! Masih ada yang main JV AdSense gak, ya? 😁
JV adalah singkatan dari Joint Venture.
Kita tahu, untuk mencapai ambang batas agar saldo bisa ditarik (withdraw), maka pendapatan di akun harus senilai $100 (seratus dollar).
Bayangkan kalau blog kita masih baru, dengan pengunjung blog hanya puluhan orang per harinya, pasti butuh waktu lama untuk bisa mencapai $100; sedangkan kalau kita membuka peluang kerja sama dengan blog orang lain, ambang batas $100 bisa kita capai dalam waktu cepat.
Contoh, anggaplah saya punya satu akun Google AdSense. Karena saya sadar diri blog ini masih sepi pengunjung, akhirnya saya membuka layanan JV Google AdSense.
Setidaknya, ada 5 blog orang lain yang berhasil saya ajak kerja sama.
Ke 5 blog ini adalah blog yang sering ditolak oleh Google AdSense, yang membuat mereka "terpaksa" ikut program JV Google AdSense.
Sampai pada waktunya, anggaplah 1 bulan, saldo pun tercapai yakni $100. Alhamdulillah. Bisa ditarik, dong! 😉
Nah, melalui akun Google AdSense yang dihubungkan (dikaitkan) ke Google Analytics, diketahui masing2 blog punya pendapatannya tersendiri, tergantung CPM dan CTR dari masing2 blog.
Nanti hasilnya dibagi berdasarkan persentase. Tentu, atas kesepakatan bersama 😉
Masih bingung juga? Oke!
Saya punya akun Google AdSense, lalu saya buat 10 unit iklan untuk 5 blog (pihak kedua). Jadi, masing2 blog punya 2 unit iklan. Terserah mau dipasang di bagian mana.
Ketika ambang batas sudah $100, saya membagikan hak2 (gaji) mereka berdasarkan CPM dan CTR dari masing2 blog.
Pembagiannya tersendiri tergantung kesepakatan di awal. Ada yang 50:50; ada juga yang 70% untuk pihak kedua, 30% untuk pemilik akun Google AdSense. Terserah.
Itulah yang dinamakan JV Google AdSense 😊
Keuntungan JV Google AdSense
Jika dilihat dan dinilai dari kedua belah pihak, keduanya sama2 menguntungkan.
Pemilik akun bisa menghasilkan uang dengan mudahnya -- tanpa bekerja, sedangkan pihak kedua bisa menghasilkan uang tanpa perlu pusing memikirkan daftar blog ke Google AdSense.
Yang penting, kesepakatan di awal 😁
Kerugian Bergabung JV Google AdSense
Jujur, pemilik akun Google AdSense lebih rentan mengalami kerugian. Bisa saja akun AdSense ditangguhkan (suspend) atau dihapus (banned) oleh Google.
Di momen ini, owner gak tahu apa sebabnya. Bisa jadi si penayang (pihak kedua) gak sengaja klik iklan sendiri di blognya, atau sengaja melakukan kecurangan.
Aturan Terbaru Google AdSense
Pada tahun 2018, pihak AdSense mengeluarkan aturan baru di mana setiap blog yang ingin menampilkan iklan harus melalui review ulang.
Tentu, hal ini berdampak pada jasa JV Google AdSense karena proses review ulangnya hampir sulitnya seperti blog pertama kali didaftarkan ke Google AdSense.
Sudah di tahun 2025, nih! Masih ada yang main JV AdSense gak, ya? 😁
Labels:
Google AdSense,
Terima kasih sudah membaca Apa Itu JV Google AdSense? Pengertian, Untung, dan Rugi! Bagikan artikelnya, ya!
Terima kasih sudah membaca Apa Itu JV Google AdSense? Pengertian, Untung, dan Rugi! Bagikan artikelnya, ya!
Posting Komentar untuk "Apa Itu JV Google AdSense? Pengertian, Untung, dan Rugi"
Silakan berkomentar di sini. Bisa pakai akun Google, Anonymous, atau Nama/URL. Komentar LINK AKTIF tidak akan dipublikasi 🙂