Pengalaman Praktek PKL (Prakerin) di Kantor Pajak
Pada pertengahan tahun 2011, tepatnya ketika saya masih sekolah kelas 2 SMK, giliran saya yang wajib mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diagendakan oleh sekolah.
Jika ditanya bagaimana ceritanya dan apa pengalamannya, jujur, gak kuat! Jangan coba2 deh!
Kerjaan yang Super Banyak
Pertama, pekerjaan di kantor pajak itu sangat banyak dan memberatkan. Sangat tidak wajar dibebankan kepada siswa SMK yang lagi magang.
Hampir setiap harinya ada ratusan data yang mesti saya input. Setiap data menghabiskan waktu 3 menit. Penginputan data dilakukan dari hari senin sampai jum'at, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
"Laporan SPT Tahunan," katanya.
Cuma Sekali "Digaji"
Selama 3 bulan saya PKL, hanya sekali "digaji". "Digaji" pun karena hari raya. THR? Betul. Kalau gak salah cuma Rp 250,000,-
Itu pun satu ruangan kumpulin uang. Satu pegawai Rp 50,000,- antara ikhlas dan gak ikhlas kumpulinnya. Toh, saya saksikan sendiri mimik wajah mereka ๐
Di poin ini, sebenarnya saya sadar diri. Namanya juga magang, tempat kita menimba ilmu, mencari nilai sekolah, dan merasakan sendiri bagaimana situasi dan kondisi kerja di lapangan.
Cuma, tolonglah, dengan beban kerja yang seberat itu, setidaknya ada uang minum Rp 20,000,- saja.
Pernah Dimarahi karena Salah Input Data
Bisa dibilang, hari itu merupakan hari paling bobrok selama saya magang. Suatu hari, saya salah input data. Wajar, dong. Anak baru. Minim pengalaman pula.
Bukannya dimaklumi, malah saya dimarahi habis2an. Katanya, datanya langsung terkirim ke pusat (Jakarta).
Kesal? Duh! Jangan ditanya, pak! Jobdesk berat, gak diupah, penuh resiko, tapi malah dibebankan ke siswa yang masih harus belajar cara menginput data. Giliran salah input data, malah marah2.
Kenapa beliau marah banget? Karena akun yang saya gunakan untuk menginput data, akunnya si pegawai ini ๐
Kepala Bagian (Kabag) yang Baik Hati
Satu2nya orang yang saya kira baik hati, cuma kepala bagian ruangan saya. Pernah sekali berpapasan, saya sapa, beliau pun menyapa balik. Gak sombong. Mana orangnya supel, ramah, dan lembut lagi.
Jadwal PKL Terbentur dengan Bulan Puasa Ramadhan
Adik2 kelas yang saya banggakan, semisal kalian kena jatah PKL tapi bentrok dengan bulan puasa ramadhan, alangkah baiknya kalian tolak di saat itu juga, ya!
Boleh kok kita menolak jadwal PKL untuk sementara waktu. Minta dialihkan saja ke PKL gelombang kedua. Pasti diizinkan ๐
Pokoknya jangan sampai kena di bulan puasa! Karena hari2 di bulan puasa gak bakal jauh dari yang namanya terkantuk2. Dikit2 nguap, dikit2 nguap lagi. Ngantuk banget ๐
Teman2 punya pengalaman serupa gak?
Labels:
Cerita,
Terima kasih sudah membaca Pengalaman Praktek PKL (Prakerin) di Kantor Pajak! Bagikan artikelnya, ya!
Terima kasih sudah membaca Pengalaman Praktek PKL (Prakerin) di Kantor Pajak! Bagikan artikelnya, ya!
Posting Komentar untuk "Pengalaman Praktek PKL (Prakerin) di Kantor Pajak"
Silakan berkomentar di sini. Bisa pakai akun Google, Anonymous, atau Nama/URL. Komentar LINK AKTIF tidak akan dipublikasi ๐