Pengaruh Ganti Domain Blog, Selain Custom Domain

Teman2 ingin mengubah atau mengganti nama domain blog yang sekarang? Tahu apa konsekuensinya?

Mengganti nama domain blog sama saja mengubah struktur URL yang sudah lama dikenal oleh mesin pencari.

Contohnya blog ini, yang beralamatkan:

https://mainblogseo.blogspot.com/

Anggaplah domain blog di atas sudah memiliki Domain Authority dan Page Authority di kisaran angka 60 an.

Angka 60 bukanlah angka yang kecil. Butuh waktu bertahun2 lamanya untuk mendapatkan angka setinggi 60 an.

Anggap juga seluruh artikelnya sudah diindeks (index) oleh Google. Artikelnya pun banyak yang sudah menempati halaman pertama Google. Trafik organik per harinya pun sudah di angka stabil.

Suatu ketika, saya mengubah stuktur URL domainnya seperti ini:

https://main-blog-seo.blogspot.com/

Atau:

https://mainblogseo2025.blogspot.com/

Percaya atau gak, tindakan di atas sama saja seperti membuat blog baru.

Mesin pencari mana pun, tidak akan mengenali struktur URL domain yang baru saja saya ubah. Alhasil, mesin pencari harus melakukan index ulang.

Domain Authority dan Page Authority yang sudah di kisaran angka 60 an, artikel2 yang sudah berada di halaman pertama Google, dan semua yang telah saya dapatkan; akan "lenyap" tak tersisa.

Kejam? Memang. Tapi itulah resiko mengubah atau mengganti nama domain blog (struktur URL).

Cerita di atas berbeda dengan Custom Domain, ya!

Custom Domain berarti menaikkan level domain, dari yang awalnya gratisan seperti blogspot.com, dialihkan (redirect) ke Top Level Domain (TLD) seperti .com, .net, .web.id, .id, dan lainya.

Ingat, mengganti nama domain blog berbeda dengan Custom Domain 😉

Itulah dampak, efek, atau pengaruh mengganti atau mengubah stuktur URL (domain blog) - bukan Custom Domain!