Pentingnya Pisahkan Akun Email Pribadi dan Blogger
Salah satu penyesalan saya selama saya ngeblog adalah akun email pribadi saya, saya gunakan juga untuk main blog (ngeblog).
Akun email yang seharusnya hanya untuk pekerjaan, birokrasi, administrasi, dan kepentingan2 tertentu, saya pakai untuk main blog ๐
Seharusnya, saya bedakan dari awal. Untuk main blog, ada emailnya sendiri. Begitu juga dengan email pribadi yang gak boleh diganggu gugat.
Memangnya kenapa, sih? Karena setiap akun email punya integrasi atau sinkronisasinya masing2.
Contoh akun email @gmail pribadi. Email ini terhubung ke berbagai produk, seperti:
Akun email @gmail pribadi juga terhubung ke pekerjaan kita di kantor, di mana data2nya sangat rentan dan rawan. Cukup berbahaya, lho!
Ya, pada intinya, akun email pribadi gak boleh diganggu gugat karena menyangkut dengan kehidupan pribadi kita.
Beda halnya dengan akun @gmail yang memang khusus untuk main blog (ngeblog) di blogger.com.
Kegunaannya cuma satu, yakni main blog.
Kalau sewaktu2 akunnya mau dijual sekalian sama akun Google AdSense, ya, tinggal dijual saja. Gak perlu lagi mikirin data2 kita yang sensitif -- seperti yang disebutkan di atas. Toh, cuma terintegrasi di blogger.com saja, kan? ๐
Itulah yang perlu kita pikirkan sedari awal.
O iya, setiap akun @gmail punya kapasitas penyimpanan sebesar 15 GB per akunnya. Untuk akun @gmail pribadi, saya gunakan untuk menyimpanan foto dan video pribadi sekaligus data2 pekerjaan.
Kalau akun @gmail blog, kapasitasnya hanya terpakai untuk foto, gambar, atau video artikel blog.
Terlepas apakah teman2 setuju atau tidak, boleh saja opini saya dibantah. Hanya saja, selama saya ngeblog, keduanya selalu saya pisahkan.
Akun email yang seharusnya hanya untuk pekerjaan, birokrasi, administrasi, dan kepentingan2 tertentu, saya pakai untuk main blog ๐
Seharusnya, saya bedakan dari awal. Untuk main blog, ada emailnya sendiri. Begitu juga dengan email pribadi yang gak boleh diganggu gugat.
Memangnya kenapa, sih? Karena setiap akun email punya integrasi atau sinkronisasinya masing2.
Contoh akun email @gmail pribadi. Email ini terhubung ke berbagai produk, seperti:
- Google Mail
- YouTube
- Google Docs
- Google Drive
- Sign Up (daftar) atau Log In (masuk) ke Instagram, Twitter (X), Facebook, Quora, dll
- Login ke akun Bank dan Mobile Banking
Akun email @gmail pribadi juga terhubung ke pekerjaan kita di kantor, di mana data2nya sangat rentan dan rawan. Cukup berbahaya, lho!
Ya, pada intinya, akun email pribadi gak boleh diganggu gugat karena menyangkut dengan kehidupan pribadi kita.
Beda halnya dengan akun @gmail yang memang khusus untuk main blog (ngeblog) di blogger.com.
Kegunaannya cuma satu, yakni main blog.
Kalau sewaktu2 akunnya mau dijual sekalian sama akun Google AdSense, ya, tinggal dijual saja. Gak perlu lagi mikirin data2 kita yang sensitif -- seperti yang disebutkan di atas. Toh, cuma terintegrasi di blogger.com saja, kan? ๐
Itulah yang perlu kita pikirkan sedari awal.
O iya, setiap akun @gmail punya kapasitas penyimpanan sebesar 15 GB per akunnya. Untuk akun @gmail pribadi, saya gunakan untuk menyimpanan foto dan video pribadi sekaligus data2 pekerjaan.
Kalau akun @gmail blog, kapasitasnya hanya terpakai untuk foto, gambar, atau video artikel blog.
Terlepas apakah teman2 setuju atau tidak, boleh saja opini saya dibantah. Hanya saja, selama saya ngeblog, keduanya selalu saya pisahkan.
Labels:
Blogger,
Terima kasih sudah membaca Pentingnya Pisahkan Akun Email Pribadi dan Blogger! Bagikan artikelnya, ya!
Terima kasih sudah membaca Pentingnya Pisahkan Akun Email Pribadi dan Blogger! Bagikan artikelnya, ya!
Posting Komentar untuk "Pentingnya Pisahkan Akun Email Pribadi dan Blogger"
Silakan berkomentar di sini. Bisa pakai akun Google, Anonymous, atau Nama/URL. Komentar LINK AKTIF tidak akan dipublikasi ๐